TANDA REPTIL SAKIT/SEHAT

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan reptile kesayangan anda. Salah satunya adalah kondisi organ dalam yang berfungsi dengan baik. Sebenarnya sangat susah untuk menjaga reptile dalam kondisi prima, yaitu tanpa parasit, bebas dari infeksi, bakteri dan jamur, tapi yang dapat kita lakukan adalah menjaga hewan kesayangan memiliki kadar parasit,infeksi,jamur dan bakteri serendah mungkin. Dari penampilan fisik saja sebenarnya kita bisa mendeteksi kesehatan Reptile yang akan dibeli:

1. KULIT:

– warna/morph.pattern harus sesuai dengan spesiesnya.Cerah dan tidak kusam. Misalnya: biawak hijau (Varanus Prasinus) harus berwarna hijau terang, kecuali untuk sub-speciesnya yang memiliki kelainan warna (biru,ungu,abu-abu,kuning).

– Tidak nampak kerutan-kerutan (ular,kadal dan biawak) yang biasanya menunjukkan kurang pakan atau dehidrasi akut. Perhatikan dekat mata, biasanya reptile yang mengalami dehidrasi akut memiliki mata cekung (kadal dan biawak)

– Tidak nampak tonjolan tulang dipunggung (ular,kadal dan biawak) dan ekor (kadal dan biawak)

2. PERILAKU:

Reptile yang sehat akan waspada terhadap lingkungannya:

– ular: tongue-flick, yaitu kondisi dimana ular selalu menjulurkan lidahnya, sekitar 40 kali permenit menunjukkan tanda sehat dan biasanya tidak rewel makan.

– ular, kadal dan biawak: bergerak apabila anda melambaikan tangan didepannya, tetap jaga jarak anda, karena beberapa jenis ular tidak segan2 untuk menyerang dan kadal/biawak akan memecutkan ekornya bahkan menggigit.apabila hewan terlalu agresif dan terlihat ketakutan lebih baik anda memilih hewan yang lain, meskipun harganya murah. Kecuali untuk pakar-pakar reptile yang sudah biasa meng-handle reptile yang ‘galak’.

-ular,kadal dan biawak: perhatikan apabila hewan anda tidak mau berjemur di bawah sinar matahari di siang hari/dibawah lampu, kalau tidak dalam masa ganti kulit biasanya reptile suka berjemur untuk beberapa saat tergantung asal si hewan, misalnya: Reticulatus Python (sanca batik) (Indonesia, tanah basah/pohon rindang) tidak suka berjemur terlalu lama dibawah terik matahari sedangkan Bearded Dragon (Australia,gurun) akan menikmati sinar matahari dalam waktu yang lama.

3. MAKAN DAN BUANG AIR

– Reptile yang sehat akan makan dan buang air secara regular, ada baiknya menanyakan ke penjual kapan terakhir makan dan buang air. Apa jenis makanan yang biasa di konsumsi. Untuk terhindar dari penipuan penjual ada baiknya anda meminta si penjual memberi pakan di depan anda, untuk memastikan apakah hewan tersebut tidak bermasalah.

– Reptile bermasalah makan biasanya akibat dari:

a. masih menyesuaikan dengan lingkungan barunya

b. temperature udara dan air terlalu panas atau dingin.

c. ukuran kandang yang tidak sesuai, terlalu besar atau terlalu kecil

d. sistem penghangat/penjemuran yang tidak sesuai

e. air terlalu dangkal untuk reptile yang hidup di dua alam, misalnya Varanus Salvator yang suka berendam dan berenang tidak memiliki kolam yang cukup.

f. kurangnya penyinaran UVA.

g. lampu terlalu redup, atau nilai CRI (pada lampu) yang rendah untuk DIURNAL Species

h. tidak ada atau kurang tempat bersembunyi (hiding-box)

i. waktu makan yang salah (beberapa jenis reptile lebih suka makan di siang/malam hari)

j. sedang sakit, misalnya terlalu banyak parasite atau cacingan atau sariawan

k. sedang tidak lapar, akibat dari terlalu sering terlalu jarang memberi makan

l. masih terlalu kecil misalnya neonates atau hatchling period

m. sedang hamil/gravid atau sedang akan ganti kulit

n. sembelit: kurang ‘olah raga’ atau dehidrasi akut.

4. GANTI KULIT / SHEDDING /MOLTING:

-Reptile yang sehat akan berganti kulit secara rutin.

– Ular dan Kadal dan Biawak mengalami masa ganti yang berbeda-beda sesuai jenis, ukuran, dan umur.

– Reptile yang masih muda/hatchling/neonates akan lebih sering berganti kulit.

– Karena di Indonesia suhu udara dan tingkat kelembaban tidak jauh berbeda dari musim ke msim biasanya reptile berganti kulit di musim hujan sedikit lebih lambat dari musim kering.

– Perhatikan reptile anda pada saat ganti kulit, biasanya akan menunjukkan tanda sebagai berikut:

a. Ular : mata akan terlihat burem dan berselaput, kulit menjadi kusam di sekeluruhan badan, apabila hanya sebagian saja berarti ular anda bermasalah. Sempatkan untuk merendam hewan dengan air hangat selama 5-10 menit, ini akan membantu proses pengelupasan kulit tua. Ada baiknya menjauhkan barang-barang/hiasan yang ber-ujung runcing, sebab kulit baru biasanya sangat rentan akan gesekan benda tajam/keras. Hal ini bisa menyebabkan luka ringan-parah apabila diabaikan (biasanya terjadi pada ular kulit halus seperti Retic, Molurus, African Rock Python dll)

5. STRESS!!:

– Reptile tidak seperti mamalia atau jenis hewan lainnya. Reptile mudah stress. Pemula hobbyist reptile biasanya tidak sabar ingin ‘ber-main-main’ atau menjukkan hewan barunya ke teman-teman atau keluarga. Keslahan yang sering terjadi adalah mengajak reptile yang baru dibeli untuk berinteraksi dengan manusia tanpa melewati masa transisi lebih dahulu.

– Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat hewan anda bahagia:

a. Siapkan kandang atau terrarium sesuai habitatnya sebelum anda membeli ular, kadal atau biawak.

b. Sediakan air minum, reptile yang baru melewati perjalanan panjang dan jauh biasanya akan dehidrasi

c. Letakkan hewan anda di kandangnya dan beri masa 3 hingga 5 hari untuk ber-adaptasi dengan habitat barunya. Untuk pemula, selama masa ini ada baiknya hewan tidak di ganggu dalam bentuk apapun.

d. Anak-anak. Apabila anda memiliki anak kecil yang belum biasa melihat ular/kadal/biawak lebih baik berikan pengertian dahulu. Reptile bukan mainan anak. Ajarkan cara meng-handle yang baik, reptile jinak-pun bisa menggigit apabila salah meng-handle nya.

Sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=113657288186&topic=14212
Oleh : Arief Faluyunazah

~ by serigalamalam on 15 July 2010.

Leave a comment